Kode Iklan DFP Bikin Malu! Lulusan S2 Dan Mau Nyaleg, Artis Ini Malah Dibuat Mati Kutu Oleh Najwa Shihab | INFORMASI RAKYAT
Kode Iklan 400x460
Kode iklan In feed above/responsive

Bikin Malu! Lulusan S2 Dan Mau Nyaleg, Artis Ini Malah Dibuat Mati Kutu Oleh Najwa Shihab

Kode Iklan 336x280
Kode Iklan In Artikel
HPK taruh disini


Belakangan ini, publik dihebohkan dengan kabar para artis yang berlomba ingin memasuki dunia politik. Tak hanya satu atau dua tapi banyak artis yang sudah berencana untuk menjadi caleg. Najwa Shihab pun tak mau ketinggalan untuk mewawancarai salah satu artis yang diketahui akan menyalonkan diri sebagai wakil rakyat. Belum lama, Najwa pun berhasil mengundang mantan artis cilik yang dulu dikenal memiliki pipi chubby dan sangat lucu tapi kini sudah menjelma menjadi seorang gadis yang sangat cantik. Tak hanya cantik, dia pun memiliki pendidikan yang snagat tinggi yaitu S2 hukum. Benar-benar luar biasa dan memiliki kriteria yang cocok untuk menjadi caleg ya.


Tapi rupanya, banyak yang meragukan kemampuannya untuk menjadi wakil rakyat tersebut meskipun memiliki pendidikan yang tinggi. Bnayak yang berpendapat pendidikan tinggi saja tak cukup untuk menjadi wakil rakyat. Hal tiu pun nampaknya cukup terbukti saat dia diwawancarai oleh Najwa Shihab yang begitu kritis. Ya, dia adalah Tina Toon. Kalian pasti sudah tak asing dengan sosok artis ini. Belum lama, dia memang datang ke acara Najwa Shihab dan sayang kehadirannya dalam acara tersebut justru menimbulkan banyak komentar negatif. 


Tina dinilai tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan Najwa Shihab dengan tepat. Ada banyak kebingungan saat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Najwa serta jawaban-jawaban yang sedikit tidak nyambung sehingga membuat banyak orang berpendapat bahwa Tina belum cocok menjadi seorang wakil rakyat. Untuk kalian yang sudah menonton wawancara Najwa dengan Tina, bagaimanakah menurut kalian? Apakah Tina memang pantas menjadi seorang caleg?

Kode Iklan 300x250
close
==[ Klik disini 2X ] [ Close ]==
Kode Iklan DFP2
Kode Iklan DFP2